Rabu, 21 Mei 2008

Wanna be

Udara kota semakin panas. Siang ini pun begitu, panasnya minta ampun. Kemaren sudah panas, sekarang masih. Sampai kapan akan panas terus?
Kemaren Jumat, sore ke pantai. Panas tapi masih dinaungi mendung. Siklus paling panas sepertinya saat tengah hari. Jam 11 lewat sudah mulai. Jam 12 puncak sekali kepanasan itu. Jam 1 masih belum-belum hilang, panas sekali.

Kita masih baik-baik saja, setidaknya menurutku. Kita semakin kuat merasakan semuanya. Semakin maju, naik tingkat.

Beberapa hal yang akan aku lakukan adalah:
- Benar-benar kuliah, selama ini sudah kuliah yang benar. Tak ada masalah. Aku hanya ingin lebih memahami lagi. Di kampus tepatnya di perpustakaan.
Cara-cara yang harus di coba, mencari referensi sebanyak-banyaknya. Banyak tapi ngambang percuma saja. Setidaknya lebih fokus pada pokok pembahasan. Sedikit radikal tidak masalah. Referensi biasanya mengacu pada buku. Satu tantangan jika berhadapan dengan teks Inggris. Itu agak susah, tapi bakal terus mencoba.
Lalu banyak-banyak bertanya, muaranya terjadi diskusi. Ini tidak lebih dari upaya pencapaian distraksi.
Pengertiannya di dalam keinginan ini adalah benar-benar memahami apa itu liberalisme, kapitalisme, atau mungkin komunisme. Selama ini mungkin hanya pembicaraan, pemikiran-pemikiran, pernyataan yang dangkal. Hanya berputar-putar di permukaan. Untuk selanjutnya niat suci ini benar-benar bisa dilaksanakan. Mulai memahami hingga hakikat, bicara tentang esensi dan substansi. Buku banyak di perpustakaan, koneksi internet sebegitu lancarnya. Tinggal kemauan yang lebih keras. Struktualisme, Posmodernisme. Pemahaman tentang ideologi dan pancasila juga sangat penting untuk dimasukkan. Malu saja kalau kuliah di filsafat tak mengerti, tak tahu apa-apa. Ya...filsafat itu ya tahu apa-apa.

- Benar-benar ada aplikasi menulis. Sudah saatnya tulisan dimuat di koran, di jurnal atau di manapun yang bisa dijadikan sumber informasi orang-orang. Selama ini yang mungkin kurang adalah keberanian. Untuk apa takut? Kalau salah, kalau belum bermakna ya ini yang namanya belajar. Belajar tak mengenal takut untuk mencoba. Mulai dengan tanggapan peristiwa aktual, lalu persepi mendalam terhadap peristiwa yang terjadi dalam masyarakat. Lahan politik praktis juga patut untuk di coba. Dasar-dasar politik dan hukum normatif sudah pernah belajar. Filsafat Politik dan Filsafat Hukum banyak dibahas pemikiran-pemukiran yang bisa dipakai. Kenapa tak coba diaplikasikan apa yang didapat? Pemilu 2009 banyak yang bisa disoroti. Cobalah! Koran penting untuk dibaca. Selalulah baca koran. Hindari nonton sinetron dan tayangan yang tak berguna di TV. Pokoknya harus menulis! Masalah eksis itu nanti, yang penting berkarya dulu. Sudah cukup menulis untuk diri sendiri. Saatnya menulis untuk orang lain.

Dua hal yang di atas merupakan bagian penting dalam perjalanan hidup. Untuk melakukan perubahan. Bergerak dari yang ada sekarang. Ya tunggu saja aplikasinya.

13 Manifesto Slankisme:
kita harus
1. Berjiwa kritis
2. Berjiwa sosial
3. Penuh solidaritas
4. Saling setia
5. Selalu merdeka
6. Hidup sederhana
7. Mencintai alam
8. Manusiawi
9. Berani untuk beda
10. Menjunjung persahabatan
11. Punya angan yang tinggi
12. Menjadi diri sendiri
13. Membuka otak dan hati kita karena kesempurnaan hanya punyanya tuhan

Tidak ada komentar: